Air Telaga VS Air PAM... Enakan Mana ?
Di musim hujan orang-orang terlihat ceria. Mereka menunggu menuanya ladang singkong sambil menyeruput kopi, teh panas dengan nikmat. Nyala rokok lintingan di sela jemari mereka pun tak ketinggalan. Mereka tenang karena kolam tadah hujan pasti akan terisi air yang cukup. Ini suasana di desa nenekku di waktu dulu yang masih menggunakan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari.
Keceriaan yang tak akan pernah terjadi bila kemarau panjang melanda. Orang-orang dari beberapa desa terpaksa harus memasak dengan menggunakan air telaga. Tidak ada alternatif lain. Sumur pun tak bisa keluar air. Jarak rumah nenek ke telaga kira-kira sejauh 3 kilometer. Telaga itu berwarna hijau, keruh. Di salah satu sudut di seberang telaga bahkan dijadikan tempat mandi sapi-sapi. Tapi orang-orang desa tidak khawatir karena telaga itu sangat luas. Mereka yakin telah mengambil air keperluan pada lokasi yang aman dari polusi. Tapi tetap saja airnya terlihat keruh. Mereka terpaksa melakukannya.
pict ; google |
"Musim kemarau sialan!" (mungkin kalimat ini yang akan diucapkan oleh anak-anak sekarang bila menemui situasi seperti ini), tapi tidak dengan penduduk setempat. Mereka orang yang damai. Damai dengan lingkungan, dan juga damai dengan alam, meskipun kemarau cukup mencekik.
Jaman itu memang jaman susah air. Guru-guru, pegawai pun harus menempuh 20 kilometer untuk mencapai aspal terdekat, kemudian melanjutkan ke kota.
Kesibukan membuatku jarang berkunjung ke sana, yang paling sering pulang adalah adik-adikku. Terakhir kali aku berkunjung ke sana tepat pada tahun 2005. Aku terkejut dengan apa yang aku lihat. Sudah ada jalan aspal yang ramai, dua minimarket, toko-toko berderet rapi di sisi kiri kanannya. Toko ponsel pun tak ketinggalan. Dan ketika sampai di depan rumah aku melihat instalasi saluran air PAM.
Aku membasuh muka tangan dan kaki dengan air jernih. Menarik nafas panjang, mencoba membuang penderitaan desa ini yang telah terekam tidak sengaja ketika aku masih berseragam merah putih.
Alhamdulillah.
Air Telaga VS Air PAM... Enakan Mana ?
Reviewed by mazpadi blog
on
Oktober 31, 2012
Rating:
Tidak ada komentar: